Loading...
Jumat, 08 Juli 2011

Sejarah Bulutangkis Indonesia ( PBSI )


SEJARAH PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA ( PBSI )
Sejarah tidak ada yang menyebutkan kapan tepatnya permainan bulutangkis ini mulai dikenal di Indonesia, tapi sejak jaman penjajahan sudah banyak perkumpulan-perkumpulan bulutangkis yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka saat itu masih bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan mereka intinya bermain bulutangkis ini hanya untuk sekedar bermain untuk menghibur diri saja.
Seorang tokoh bulutangkis Indonesia bernama Sudirman akhirnya mempunyai gagasan untuk membuat suatu wadah perkumpulan bulutangkis di Indonesia, Sudirman ini dengan beberapa orang penggemar bulutangkis bermaksud untuk mengundang dan mengumpulkan tokoh-tokoh bulutangkis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk membuat suatu perkumpulan bulutangkis di Indonesia yang mewadahi kegiatan ini yang masih berjalan sendiri-sendiri tanpa arah dan tujuan yang pasti.
Saat itu memang agak sulit untuk mempertemukan para tokoh bulutangkis di Indonesia karena kurangnya komunikasi antar para tokoh tersebut. Paling yang sering/bisa ada komunikasi hanya terbatas di lingkungan pulau Jawa , itu saja setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olahraga Republik Indonesia ).
Akhirnya Sudirman cs melakukan komunikasi melalui surat yang dikirimkan ke para tokoh bulutangkis di seluruh Indonesia yang intinya mengajak mereka untuk membentuk perkumpulan bulutangkis yang mewadahi para pemain bulutangkis seluruh Indonesia ( PBSI ).
Usaha itu ternyata membawa hasil, maka pada tanggal 5 Mei 1951diadakanlah pertemuan para tokoh bulutangkis seluruh Indonesia yang diadakan di Bandung dan pertemuan itu tercatat sebagai Konggres pertama PBSI, dalam Konggres itu terbentuklah pengurus pusat PBSI dengan Ketua Umumnya A.Rochdi Partaatmaja, Ketua I : Sudirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan terbentuknya PBSI ini sekarang sudah ada kepengurusan tingkat pusat maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Daerah ) sedang di tingkat Kotamadya / Kabupaten diberi nama Pengcab ( Pengurus Cabang ).
Tercatat hingga akhir bulan Agustus 1977 sudah ada 26 Pengda, 224 Pengcab dan diperkirakan ada 2000an perkumpulan di seluruh Indonesia.

ARTI LAMBANG PBSI
1. Warna :
  • Kuning : Symbol Kejayaan
  • Hijau    : Symbol Kesejahteraan dan Kemakmuran
  • Hitam   : Symbol Kesetiaan dan Kekal
  • Merah  : Symbol Keberanian
  • Putih     : Symbol Kejujuran

2. Kapas         : Berjumlah 17 melambangkan tanggal proklamasi
3. Shuttlecock : Berjumlah 8 bulu melambangkan bulan proklamasi
4. Huruf PBSI  : Terdiri 4 huruf yang dihubungkan dengan gambar 1/2
                          lingkaran sebanyak 5 biji warna merah dibawah suttlecock,
                          melambangkan tahun proklamasi
5. Padi            : Berjumlah 51 butir melambangkan lahirnya PBSI 1951
6. Perisai        : Melambangkan symbol ketahanan, keuletan, rendah hati, kuat dan
                          tekun

1 komentar:

 
Toggle Footer
TOP